Tahapan sistem didalam PPIC
Ini adalah sambungan dari artikel sebelumnya Mengenal Peran dan Fungsi PPIC dalam Industri Manufaktur | by Radika Istiawan | Dec, 2023 | Medium
Setelah kita berkenalan dengan PPIC sebelumnya, mari kita lanjut seperti apakah alur umum didalam PPIC. Disini saya coba gunakan bahasa yang simpel dan sederhana.
1. Perencanaan Permintaan (Demand Planning)
Analisis data historis penjualan dan tren pasar untuk meramalkan permintaan produk di masa depan.
Menentukan volume produksi yang diperlukan untuk memenuhi permintaan pasar.
2. Perencanaan Produksi (Production Planning)
Penentuan jadwal dan jumlah produksi, berdasarkan ramalan permintaan dan kapasitas produksi.
Mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meminimalkan waktu tunggu.
3. Penjadwalan Produksi (Production Scheduling)
Menyusun urutan produksi spesifik, termasuk alokasi waktu dan sumber daya untuk setiap langkah produksi.
Memastikan kelancaran alur produksi dan efisiensi waktu.
4. Pengelolaan Bahan Baku (Raw Material Management)
Pengadaan dan pengelolaan persediaan bahan baku yang diperlukan untuk produksi.
Memastikan ketersediaan bahan baku dengan menghindari kelebihan atau kekurangan stok.
5. Eksekusi Produksi (Production Execution)
Pengawasan proses produksi aktual sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
Menghasilkan produk yang memenuhi standar kualitas dan spesifikasi.
6. Pengelolaan Inventaris (Inventory Management)
Mengatur persediaan barang jadi dan bahan baku, termasuk penyimpanan dan pemeliharaan.
Menjaga keseimbangan inventaris untuk menghindari kelebihan stok dan memastikan ketersediaan produk.
7. Kontrol Kualitas (Quality Control)
Pemeriksaan dan penjaminan kualitas produk selama dan setelah proses produksi.
Menjaga standar kualitas dan kepuasan pelanggan.
8. Pengiriman dan Distribusi (Shipping and Distribution)
Koordinasi pengiriman produk jadi ke pelanggan atau ke titik distribusi.
Memastikan pengiriman tepat waktu dan efisien.
Sistem PPIC adalah proses terintegrasi yang melibatkan perencanaan, penjadwalan, eksekusi, dan pengawasan produksi dan inventaris. Tahapan ini saling terkait dan sangat penting untuk efisiensi operasional, kepuasan pelanggan, dan keberhasilan keseluruhan perusahaan dalam industri manufaktur.