Sejarah ChatGPT

Radika Istiawan
3 min readJan 3, 2024

--

ChatGPT ini cerita yang menarik tentang kemajuan di bidang kecerdasan buatan, khususnya dalam pemrosesan bahasa alami. Sebelumnya kita pernah membahas tentang kenapa AI bisa malas, sekarang kita akan membahas salah satu perkembangan AI yaitu ChatGPT.

Sejarah ChatGPT menunjukkan bagaimana teknologi AI telah berevolusi dari konsep awal menjadi alat yang sangat canggih dan serbaguna. Melalui berbagai iterasi model GPT, OpenAI telah memimpin dalam mendorong batas-batas kemungkinan AI dalam pemrosesan bahasa alami, menjadikan ChatGPT salah satu aplikasi AI yang paling berpengaruh dan banyak digunakan di seluruh dunia.

Tahap Awal OpenAI dan Pengembangan GPT

Pendirian OpenAI (Desember 2015):

  • OpenAI didirikan sebagai sebuah organisasi riset AI non-profit dengan tujuan mengembangkan dan mempromosikan AI yang aman dan bermanfaat.
  • Fokus awal pada pemahaman mendalam tentang AI dan potensinya.

Generative Pre-trained Transformer (GPT) — Model Pertama (2018):

  • Model GPT pertama diperkenalkan dengan konsep transformer, teknologi baru dalam pemrosesan bahasa alami.
  • GPT menggunakan teknik pembelajaran mesin yang dikenal sebagai ‘transformer’, yang efisien dalam mengolah urutan data (seperti teks).

Pengembangan GPT-2 dan Kekhawatiran tentang Penyalahgunaan

GPT-2 (Februari 2019):

  • GPT-2 adalah model yang jauh lebih besar dengan 1,5 miliar parameter.
  • OpenAI awalnya menahan rilis versi lengkapnya karena kekhawatiran atas potensi penyalahgunaannya, seperti pembuatan berita palsu.

Peluncuran GPT-3 dan Popularitasnya

GPT-3 (Juni 2020):

  • Peluncuran GPT-3, model terbesar pada waktu itu dengan 175 miliar parameter.
  • GPT-3 mencapai hasil yang sangat mengesankan dalam berbagai tugas bahasa dengan sedikit atau tanpa penyesuaian khusus, termasuk terjemahan, penulisan kreatif, dan bahkan pemrograman dasar.

Pengenalan dan Evolusi ChatGPT

Peluncuran ChatGPT (2021):

  • ChatGPT dikembangkan sebagai aplikasi spesifik dari GPT-3 untuk interaksi percakapan.
  • Model ini dirancang untuk menghasilkan respons yang lebih kontekstual dan koheren dalam format dialog, menjadikannya alat yang ideal untuk berbagai aplikasi, dari layanan pelanggan hingga pendidikan.

Iterasi dan Peningkatan ChatGPT (2021–2023):

  • OpenAI terus mengembangkan dan menyempurnakan ChatGPT, menambahkan kemampuan baru dan meningkatkan akurasi dan keterampilan responsnya.
  • Pada periode ini, ChatGPT mulai digunakan secara luas dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan, hiburan, dan layanan pelanggan.

GPT-4 dan Masa Depan ChatGPT

Peluncuran GPT-4 (2023):

  • GPT-4 membawa peningkatan besar dalam hal skala, kemampuan pemahaman, dan generasi teks.
  • ChatGPT berbasis GPT-4 memungkinkan interaksi yang lebih canggih, membuka kemungkinan baru dalam aplikasi AI.

Nah kita sudah cukup tahu sejarah singkat ChatGPT, namun seperti kah teknologi kecerdasan buatan (AI) terhadap kehidupan manusia, apa efek positif dan negatifnya? Saya coba rangkup menurut pengamatan pribadi.

Efek Positif ChatGPT

  1. Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas: ChatGPT dapat menangani tugas yang memakan waktu, seperti layanan pelanggan atau penulisan draft, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
  2. Dukungan Pendidikan: AI ini bisa menjadi alat bantu belajar yang berharga, memberikan penjelasan, menjawab pertanyaan, dan membantu dalam memahami konsep-konsep rumit.
  3. Akses Informasi yang Diperluas: ChatGPT memudahkan akses ke informasi dan pengetahuan, terutama untuk mereka yang mungkin memiliki keterbatasan dalam mengakses sumber daya pendidikan.
  4. Inovasi dalam Komunikasi: ChatGPT membuka jalur baru dalam komunikasi digital, memberikan cara baru dan interaktif untuk berinteraksi dengan teknologi.
  5. Peningkatan Layanan Pelanggan: AI ini dapat menyediakan dukungan pelanggan yang cepat dan akurat, seringkali meningkatkan pengalaman pelanggan.
  6. Kreativitas dan Hiburan: ChatGPT dapat digunakan untuk menghasilkan konten kreatif seperti puisi, cerita pendek, dan bahkan skenario, menawarkan sarana baru untuk eksplorasi kreatif.

Efek Negatif ChatGPT

  1. Ketergantungan pada Teknologi: Ketergantungan yang berlebihan pada AI dapat mengurangi keterampilan interpersonal dan komunikasi manusia.
  2. Masalah Privasi dan Keamanan: Ada kekhawatiran tentang bagaimana data pribadi dan interaksi disimpan dan digunakan oleh sistem AI seperti ChatGPT.
  3. Penyebaran Mis-informasi: ChatGPT, jika tidak diawasi, dapat digunakan untuk menghasilkan dan menyebarkan informasi yang salah atau menyesatkan.
  4. Pengurangan Lapangan Kerja: Otomatisasi yang dibawa oleh AI dapat menggantikan pekerjaan manusia di beberapa sektor, yang mengarah pada kekhawatiran tentang pengangguran.
  5. Kesulitan dalam Menilai Keaslian: Dengan kemampuan ChatGPT untuk menghasilkan teks yang realistis, mungkin sulit untuk membedakan antara apa yang dihasilkan oleh manusia dan oleh AI.
  6. Bias dalam AI: ChatGPT dapat memperlihatkan bias yang ada dalam data latihnya, yang bisa berujung pada respons yang tidak netral atau adil.

Kedua aspek ini menunjukkan bahwa sementara ChatGPT membawa banyak manfaat, namun ada juga tantangan yang harus diatasi untuk memastikan penggunaannya yang bertanggung jawab dan etis.

--

--

Radika Istiawan
Radika Istiawan

Written by Radika Istiawan

0 Followers

Jadilah saja sebaik-baik dirimu dalam peranmu, itu menenangkan hati dan membuat hidup lebih berarti.

No responses yet